Rabu, 11 Maret 2015

Hitam dan Kelam

Makassar 11 Maret 2015

Malam ini kerlip bintang nampak samar ditelan kabut
Cahaya sang rembulan nampak redam tertutup awan hitam
Dinginnya hembusan angin begitu menusuk hingga ke jiwa
Adakah gerangan setitik cahaya yang dapat menyinari semua kekelaman jiwa yang hampir mati?
Jiwa yang selama ini merindukan kilauan emas sang fajar
Jiwa yang merindukan sesosok wajah indah yang dihiasi senyuman kedamaian
Adakah yang bisa mengerti akan jiwa yang kelam ini?
Kilas hitam dibalik putih sebuah kehidupan
Yang tak akan pernah bisa dipecahkan oleh sesosok jiwa kelam
Teka-teki dan lika-liku hidup yang menyeringai
Memaksa sang jiwa untuk tetap melangkah walaupun hampir mati
Kehampaan, kekosongan serta ketiadaan selalu mengiringi kemana jiwa itu berlari
Jiwa itu terlalu rapuh dan hampir hancur berserakan ditengah kelamnya jalan hidup
Hanya butuh seteguk air kedamaian untuk menghilangkan tumpahan noda hitam
Yah, hitam kelam menghantui bak para gerilya yang seedang menyerbu perang

3 komentar:

  1. tulisan pertama di blog setelah vakum 3 tahun, lanjutkan adek jgn vakum lagi :)

    BalasHapus
  2. Hehe iya kak, semangat mohon dukungannya :)

    BalasHapus